aku yang membuaat mu benci kepada ku,
aku terlalu egois, ingin selalu menang sendiri,
aku marah saat kau dekat dengan dia, tapi aku tak sadar,
kalau aku yang deluan memulai, aku sudah punya dia, sedang kamu ?
hnya dekat aku pun marah.
lalu percikan api di hati mu muncul, dan di saat aku menangis, menjatuhkan tetesan air mata, bukannya memadamkan api amarah mu, ternyata menjadi bahan bakar yang membuat amarah mu, meledak, aku ingin kau memafkn ku sebelum api itu membakar hati mu, menjadi hngus, lalu jika hngus hnya akan menjadi debu, lalu jika menjadi debu, kisah kita kenangan itu, ? akan terbakar oleh api lewat hati mu ..
lalu kapan tuhan aku bisa menjadi hujan pada sore ini..?
kapan aku bisa menjadi tetesan yang memadamkan amarahnya
curhat#egois
Written by Arumi Nasha Razita on Minggu, 17 Februari 2013 at 17.26
Langganan:
Postingan (RSS)