cinta tak seindah yang aku bayangkan

Written by Arumi Nasha Razita on Selasa, 09 Februari 2016 at 17.06

      aku pernah sangat mencintainya, dan aku pernah merasa bosan, namun pecayalah, aku tak pernah benar-benar melupakan nya.

aku meninggalkannya tanpa pesan dan tanpa kabar karena aku berada di dalam keadaan sulit, yang tak bisa aku jekaskan.
      aku fikir, dia akan menungguku, setelah sekian lama kita bersama, aku fikir aku sudah cukup berarti, untuk alasan dia akan menungguku. setelah hari-hari yang kita lalui, kekonyolan yang tak biasa dilakukn oleh pasngan lainnya.
     kita bertemu dengan alasan yang tak msuk akal, aku selalu menceritakan tentangnya kepada sahabatku, aku menyukainya, sudah lama, hingga akhirnya. dia menjadi milik teman ku. 
     tapi ternyata mendapatkan nya tak sulit, hanya saja agak sedikit sakit, saat mendapat, kata-kata pdih, dari mulut wanita cantik, yang ku sebut teman ku. 
     aku tak pernah merasa bersalah, karena aku tak pernh merebut siapa, dari siapa. karena aku menyukainya lebih dulu, hanya saja dia tak pernah menyadari itu. 
     mungkin tuhan sengaja, mengenalkan nya dengan mu terlebih dahulu, agar aku dapat mengobati rasa sakit mu, dan aku senang bisa menjagamu, dari penghianatan yang di berikan padamu. 
    walau tak jarang aku berfikir, apkah aku hanya sebagai pelampiasan ? tak apa, setidaknya aku sudah mendapatkn mu. untuk alasan aku sebagai pelampiasan, lama kelamaan kau akan menerima ku, dan aku yakin kau akan menyanyangiku.
    dia adalah taufan, dia yang selalu memberiku semangat mulai dari awal aku ikut seleksi kerja, tahap demi tahap, dia selalu mendoakan ku, hingga akhrnya aku di terima, di pekerjaan baru ku. dia msih bersama ku, itu sudah menjadi bukti, bahwa dia kini benar-benaar menyayangiku.
    karena pekerjaan baruku, aku dan taufan sudah jarang bertemu, bahkan komunikasi kami sangat terngaggu, karena pekrjaan baru ku tak mudah, maka ada training. yang mengharuskan ku untuk bangun lebih pagi, dan pulang saat matahari sudah hampir tenggelam. 
    dan inilah yang menjadi awal dari perpisahan kita, dengan jadwl dan ujian yang sangat berat, enetah mengapa, aku merasa taufan semakin posesif, mungkin karena kita sudah jarang bertemu, aku tak pernah menyalakan taufan, tapi aku tak bisa terus seperti ini. itu membuat ku semakin  strees.
   menjelang ujian akhir, aku memutuskan untuk mengakhir hubungan ku dengan taufan. aku tak pernah menyalakan taufan, karena ini adalh  keptusan ku sednri, dia selalu datang unntukk menemui ku, dan berniat untuk membicarakan semuanya, tapi aku selalu menhindar.
   aku menghilang bagai di telan bumi, dan tak terasa sudah setahun aku menghilang darinya, aku merindukannya. dan pada saat akku libur, aku sudh memutuskan untk meneminya kembali, aku memang berniat untuk memperbaiki hubungan ku yang sudah ku akhri secara sepihak.
   setelah sekian lama, aku fikir dia membenciku, ternyata dia tak berubah, dia masih seperti yang dulu, hanya saja, dia agak sedikit sibuk dengan handponenya. aku ngak enak betanya tentang siapa yang selalu membuatnya tersenyum dari handphonenya. hingga akhirnya aku tau bahwa sekarang dia sudh punya  pacar lagi, sjenak aku diam, dan bingung apa maksudnya, taufan masih bersikap manis sama seperti dulu, dia masaih menggandeng tangan ku, bhkan dia masih bercnda seolah-olah dia membersihkan bangku yang akan aku dudukin, dan tak jarang dia menggombalku, di depan teman-temannya, yang membuatku semakin merasa istimewa, hari demi hari, aku tak menyerah mungkin saja dia akan  kembali kepada ku, dan meninggalkan pacar barunnya, memang agak jahat, tapi itulah yang ak fikirkan saat itu, aku masih berharap dia memilihku. 
   hingga suatu haari, aku memutuskan untuk menyuruhnya memilih, aku atau diana pacar barunya, dia juga tak bisa memilih, aku atau diana, hingga akhirnya aku memutuskan, untuk mengalah, aku memang salah, sudah memutuskan dengan sepihak, lalu tiba-tiba aku datang, dan meminta untuk kembali di saat dia taufan sudah punya pacar baru. tapi aku juga punya hati, dan aku rasa aku sudah cukup mengemis untuk kembali.
   aku tahu ini sullit bagi taufan ujntuk memutuskan wanita yang sudah lama dia sayang dan tlah menyakitinya, atau wanita yang baru saja ia kenal, dan mungkin ini adalah, masa- masa di mana hubungan mereka masih hangat.
    karena aku mersa aku yang salah. aku mengalah, dan memilih, untuk pergi. dan aku sudah memutuskan bahw aku dan taufan sudah selesai di sini, kalau pun harus di peretemukan, aku akan lebih mmilih untuk menjadi teman, aku sudah cukup sakit hati dan aku sudah cukup mengemis, rasa sayang ku, biarlah ku simpan, walau aku masih sangat sayang. aku tak lagi berharap, kisah indah itu akan terulang lagi. 
aku sudah mengerti, "tak selamanya orang yang menyayangi kita, akan memilih kita, saat dia sudah terluka oleh kita" dan " aku, aku tak akan meminta yang kedua kalinya untuk bersama, dengan orang yang sama, meski aku masih MENYAYANGINYA".

Ads

About Us

Total Pageviews

Blogger news

Labels

Blogroll

Blogger templates

Blogger templates

[Pasang Widget] | [tutup]

kalender

heart

BUNGA

Pages

Poll

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Followers

Popular Posts

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.